"Tujuan dari acara ini tuh kaya ibaratanya ilmu komunikasi kan, jurnalism tidak jauh dari tentang perfilman, makanya kita ngadain acara ini biar yang lain itu tau, oh filmnya tuh begini cara prosesnya begini, susah dalam membuat filmnya itu bagaimana gitu, pastikan ada kendala dalam sebuah pembuatan perfilmannya gitu sih, lebih menjurus ke jurnalistik", ujar Tira selaku ketua pelaksana bedah film Himakom UMC.
Dalam bedah film ini dihadiri oleh mahasiswa ilmu komunikasi, seluruh ormawa dan UKM UMC, dan tamu undangan Himakom UGJ dan Unma. Bedah film ini mengadakan sesi pemutaran film, pembahasan isi film, pembahasan screening film dan sesi tanya jawab tentang film, yang mana Kiyowo Crew sebagai narasumber dalam acara ini.
"Karena Kiyowo Crew itu mempunyai sebuah film kan, karena judulnya juga bagus, isinya juga bagus juga. Jadi kita mengambil Kiyowo Crew untuk menjadi bintang tamu kita", imbuhnya.
Audiens yang hadir juga sangat antusias dalam menyaksikan pemutaran film yang diselenggarakan oleh Himakom UMC.
"Menurut saya film tadi menunjukkan bahwa kita itu tidak boleh, pantang menyerah gitu, bahwa kita itu pasti bisa untuk mewujudkan cita-cita kita gitu", ujar Bung Pras selaku audiens yang hadir.
Dalam sesi akhir wawancara, ketua pelaksana bedah film tersebut berharap, agar mahasiswa tidak bingung dalam memilih penjurusan antara jurnalistik atau humas, karena jika penjurusan jurnalistik sudah ada gambaran seperti pembuatan film ini.
Reporter : Tim Liputan Naraya News