Menilik Fenomena Balap Lari Liar

Sumber foto balap lari liar oleh Yulius Satria Wijaya/Antara Foto

Fenomena balap lari liar telah menjalar di berbagai wilayah Indonesia sejak beberapa tahun terakhir ini. Balap lari liar ini menyerupai balap motor liar, yang membedakan adalah tidak membawa motor, hanya lari sepanjang lintasan. Istilah balap lari liar ini sama seperti balap lari biasanya, menguji kecepatan peserta, namun bukan di lintasan lari melainkan jalanan, mungkin itu alasan dinamai balap lari "liar". Fenomena ini biasanya dilakukan pada malam hari di jalanan, apalagi sekarang ini sudah memasuki bulan Ramadhan, beberapa orang biasanya menunggu waktu sahur dengan melakukan balap lari liar.

Banyak masyarakat yang beranggapan positif tentang balap lari liar ini, apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19 ini harus sering berolahraga, agar kesehatan tubuh tetap sehat. Namun, tidak sedikit pula masyarakat yang menganggap negatif balap lari liar ini dengan alasan kegiatan ilegal dan mengandung unsur judi.

Ancaman pidana 

Dilansir dari tirto.id, sanksi yang dapat diberikan kepada pelaku dan penonton balap lari liar itu merupakan sesuatu yang dilarang dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Hukumannya pidana penjara dari tiga bulan sampai 18 bulan atau denda dari Rp200 juta sampai Rp1,5 miliar.

Sebagai ajang menunjukkan bakat 

Selain sebagai ajang uji kecepatan, balap lari liar ini juga sebagai ajang pertunjukan bakat. Pemenang lomba biasanya mendapatkan apresiasi dari lawannya maupun penonton supaya dirinya dapat mengikuti kejuaraan atau lomba lari yang diadakan oleh pemerintah. Fenomena balap lari liar ternyata lebih mengasyikkan ketimbang turnamen daring (game online), karena dapat berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Game online sendiri juga dapat berinteraksi dengan orang lain, tetapi "feel-nya" lebih dapat lewat balap lari liar.

Dengan tingginya antusias balap lari liar ini, seharusnya difasilitasi oleh pihak terkait, apalagi dalam balap lari liar ini tidak terlalu berbahaya ketimbang balap motor atau balap mobil liar yang risiko kecelakaan dan kematiannya tinggi. Para peserta dan penonton balap lari liar juga harus menghormati pengguna jalan yang lain, koordinasi dengan pihak setempat, jika ada pengguna jalan lain yang lewat, kita harus menunggu sampai pengguna jalan itu lewat.


Penulis    : Cak Amd

Editor      : sha.

Lebih baru Lebih lama