Kalian
semua pasti tidak asing lagi mendengar novel Dear Nathan. Novel yang sempat
populer itu pernah memasuki dan menjelajahi kaum remaja, khususnya penggemar
Wattpad. Film “Dear Nathan” pertama kali tayang pada tahun 2017 dan berlanjut
ke sekuel berikutnya yang berjudul “Dear Nathan : Hello Salma” pada tahun 2018.
Seling beberapa tahun, kisah ini berlanjut dan menghadirkan film ketiganya yang
berjudul ”Dear Nathan : Thank You Salma” yang diadaptasi dari novel karya
Erischa Febriani. Film tersebut sudah tayang pada hari Kamis, 13 Januari 2022
yang diperankan oleh (Jefri Nichol) sebagai Nathan dan (Amanda Rawles) sebagai
Salma. Kisah film ini tidak hanya menghadirkan drama dan romantisme saja tetapi
juga mengangkat isu-isu aktivis sosial. Film ini disutradarai oleh Kuntz Agus.
Mari kita simak review-nya berikut ini.
Sinopsis
Film Dear Nathan : “Thank You Salma”
Nathan
(Jefri Nichol) dan Salma (Amanda Rawles) telah selesai menjalani masa SMA-nya.
Sekarang, mereka dihadapi tantangan baru ketika mereka melanjutkan jenjang
pendidikannya ke perguruan tinggi (kuliah).
Masa paling romantis dalam hubungan cinta Nathan dan Salma baru saja
dimulai. Tahun ini, Nathan dan Salma mulai memasuki dunia aktivisme sosial.
Sayangnya Salma dan Nathan memiliki prinsip yang berbeda. Salma cenderung
memilih berekspresi secara digital, sementara Nathan memilih turun ke jalan.
Salma yang selalu dirundung kekhawatiran tiap kali Nathan berulah, memutuskan
untuk break dari hubungannya. Nathan tidak bisa berbuat apa-apa selain
mengikuti apa keinginan Salma.
Mengangkat isu yang menarik untuk di bahas
Dengan mengangkat
isu menarik yang sering terjadi ditengah masyarakat, yakni pelecehan seksual.
Karakter baru yang bernama Zanna (Indah Permatasari) diceritakan sebagai teman
sekelas Nathan di kampus yang mengalami pelecehan seksual. Sayangnya, Zanna
tidak berani melaporkan pelecehan seksusal tersebut, karena sang pelaku
merupakan mahasiswa terpandang di kampus. Ditambah lagi, orang tua pelaku
adalah sosok penting di kampusnya.
Walaupun
ada masalah di antara Nathan dan Salma, cerita di “Thank You Salma” lebih fokus
pada permasalahan yang dihadapi Zanna. Mulai dari rasa trauma sang korban,
pihak kampus yang tetap ingin menjaga nama baik kampus, hingga kekuatan orang
yang memiliki privilege.
Dukungan
sekecil apapun itu sangat dibutuhkan. Nathan sebagai orang yang awam, juga
perlu hati-hati akan tindakannya. Kemudian, film ini juga mengajarkan kalau speak
up itu tidak mudah. Tidak semua korban kekerasan seksual, terutama
perempuan bisa melakukan itu. Salma yang di situ sempat jadi korban, untungnya
masih bisa membela diri.
Lewat
dari permasalahan Zanna, kita akhirnya bisa melihat bagaimana kedewasaan kedua
karakter utama di Dear Nathan, khususnya Nathan. Jadi, isu perempuan yang
diangkat di “Thank You Salma” sama sekali tidak
mengesampingkan kisah cinta antara Nathan dan Salma, bahkan menjadi
validasi bahwa dua sejoli tersebut memang ditakdirkan untuk bersama.
Penulis : mas gndrg
Editor : sha