Banyak sekali orang tua yang menganggap tabu pendidikan seks untuk anak-anaknya, mungkin karena malu atau tidak ingin anaknya berpikir kotor. Tetapi, justru peranan orang tua itu sangat penting dalam menerangkan pentingnya menjaga diri dari bentukan seks, yang akan menyebabkan kerugian kepada diri sendiri secara mental dan dapat tertular penyakit, supaya anak terhindar dari pelecehan seksual, pergaulan bebas dan memiliki batasan-batasan dalam hal yang akan menjerumus kepada seks bebas. Orang tua harus mulai belajar, dan terbiasa untuk memberikan pendidikan seks sejak dini, dengan mengajak anak mengobrol secara santai, menjelaskan bagian organ tubuh mana saja yang tidak boleh dipegang orang lain, dan harus selalu di jaga. Dengan seperti itu, akan membuat anak lebih terbuka kepada orang tua. Karena orang-orang jahat yang mencari korban pelecehan seksual banyak di sekeliling kita
Manfaat Memberikan Pendidikan Seksual kepada Anak
Seiring berkembangnya teknologi dan kemudahan akses informasi saat ini, penting bagi anak untuk mendapatkan pendidikan seks yang akurat dan tepat sejak dini. Berikut ini adalah beragam manfaat memberikan pendidikan seks untuk anak sejak dini:
1. Menangkal efek buruk media dan lingkungan
Pembahasan seputar seks dapat melindungi anak dari dampak negatif berbagai konten tertentu di tayangan televisi atau internet. Selain itu, pemahaman tentang dunia pergaulan juga harus anda berikan agar anak tidak terjerumus dalam hubungan seks bebas atau tindakan kriminal, seperti melakukan pemerkosaan atau kekerasan seksual.
2. Membangun kepercayaan antara orang tua dan anak
Membahas seks secara terbuka dengan anak justru memberi anda kesempatan untuk memberikan informasi yang sesuai dan akurat seputar seks. Dengan demikian, anak tidak akan mencari sumber sendiri yang belum tentu tepat atau justru tidak layak, misalnya video porno.
3. Membuat anak mengerti tentang konsekuensi dan menghargai diri
Diskusi tentang seks membuat anak menyadari bahwa ia harus melindungi dan menghargai tubuhnya sendiri. Seluruh perlakuan terhadap tubuhnya harus mendapatnya persetujuan dari dirinya sendiri dan tidak boleh dipaksakan. Pendidikan seks juga membuat anak belajar memilih, bersikap, dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Dengan demikian, mereka dapat mengetahui konsekuensi saat mulai aktif secara seksual, seperti kehamilan dan penyakit menular seksual.
Pendidikan seksual untuk anak sebaiknya diberikan sedini mungkin. Saat berusia 3 atau 4 tahun, anak mulai memperhatikan dunia di sekitarnya dan ia akan mulai belajar untuk mengenali tubuhnya sendiri dan membandingkan diri dengan teman-temannya. Anak mungkin akan mulai menyadari bahwa perempuan dan laki-laki itu berbeda. Saat anak mulai mengeksplorasi lingkungannya, ini merupakan kesempatan bagi orang tua untuk memberikan pemahaman dasar mengenai seksualitas. Pendidikan seks untuk anak juga sebaiknya diberikan secara bertahap selama anak masih berada di bawah asuhan dan pengawasan orang tua.
Mari lindungi anak-anak kita dimulai dengan kesadaran orang tua yang selalu berperan dalam permasalahan yang akan membuat karakter pada anak.
Sumber : alodokter.com
Penulis : y
Editor : sha