Artikel, Narayanews - Pernahkah anda melihat sekumpulan kepiting yang
diletakkan di dalam ember? Jika kita perhatikan, kepiting-kepiting itu tidak
pernah membiarkan kepiting lainnya keluar dari ember tersebut. Setiap kali ada
kepiting yang berusaha keluar, maka kepiting yang lain akan menariknya kembali
ke dalam. Bahkan meskipun embernya tidak terlalu dalam dan kepiting tidak
memerlukan usaha yang keras untuk keluar, akan tetapi usahanya tersebut akan
selalu digagalkan oleh kepiting yang lainnya.
Nah, sikap kepiting yang sudah dijelaskan di atas
merupakan analogi dari pola pikir egois manusia yang iri pada kesuksesan orang
lain, dan akan terus berusaha menghalangi kebahagiaan orang lain. Dalam
psikologi sikap seperti ini dikenal dengan Crab Mentality atau
mentalitas kepiting.
Kita mungkin seringkali menemui situasi di sekeliling
kita, dimana ada seseorang yang tidak menyukai atas pencapaian atau
keberhasilan kita. Sifat crab mentality ini dapat kita lihat dikehidupan
sehari-hari kita, seperti selalu hadir rasa iri dan dengki ketika orang lain
berhasil mendapatkan sesuatu yang diperjuangkannya. Selalu negative thinking,
jika saya gagal maka anda juga harus gagal. Selalu menyikapi keberhasilan orang
lain dengan komentar yang bersifat meremehkan dan menjatuhkan. Selalu berpikir
keberhasilan orang lain bukan karena murni usaha orang tersebut, akan tetapi
karena bantuan orang lain (curang) atau karena faktor keberuntungan atau bahkan
privilege.
Orang-orang dengan crab mentality memiliki
pemikiran kalau aku tidak bisa memiliki atau melakukan sesuatu, maka orang lain
juga tidak boleh sukses dan memilikinya. Sebisa mungkin ia menginginkan orang
lain berada di level yang sama dengan dirinya. Jangan sampai orang lain lebih
maju atau lebih sukses daripada dirinya.
Ciri-ciri seseorang yang memiliki crab mentality :
1.
Selalu merasa dialah yang paling hebat
Memiliki rasa percaya
diri merupakan suatu hal yang baik, tetapi terlalu percaya diri justru membuat
diri kita terlihat arogan atau sombong. Kita akan selalu berpikir bahwa kita
yang terhebat, sehinga selalu meremehkan kemampuan orang lain.
2.
Senang menyalahkan dan mengungkit kesalahan orang lain
Siapapun orangnya,
berbuat salah merupakan suatu hal yang lumrah. Orang yang memiliki sifat crab
mentality biasana akan dengan mudah menyalahkan orang lain, mengungkit
kesalahan-kesalahannya, hingga menghubungkan kesalahan tersebut dengan kejadian
yang sekarang.
3.
Gengsi mengakui kesalahan dan meminta maaf
Orang dengan crab
mentality akan sulit bagi mereka untuk mengakui kesalahan mereka dan
meminta maaf. Hal ini dikarenakan mereka memiliki ego yang sangat tinggi.
4.
Sulit diajak kerjasama
Seseorang yang
memiliki crab mentality akan kesusahan dalam urusan bekerjasama. Mereka
cenderung selalu ingin mengerjakannya sendiri, karena dirinya tidak percaya
dengan kemampuan orang lain. Sikap kompetitifnya sudah mendarah daging, bahkan
dalam urusan kerja kelompok pun mereka memandang temannya sebagai kompetitor.
Bagaimana jika kita dihadapkan dengan orang-orang yang
memiliki sifat crab mentality :
1.
Punya prinsip, tekun dan gigih
Kita harus memiliki
prinsip sehingga tidak mudah terpengaruh. Ketika kita tekun dan gigih terhadap
impian kita, maka kita tidak perlu lagi mendengar pendapat orang lain yang
tidak menyukai kita.
2.
Menjauh dari lingkungan
Keluar dari
lingkungan yang toxic, keluar menjauh dari orang-orang yang sama sekali
tidak pernah mensupport kita, tidak pernah menghargai usaha dan kerja
keras kita, dan menjauh dari orang-orang yang meremehkan kita.
Lalu bagaimana jika diri kitalah yang memiliki sifat crab
mentality? Beberapa cara yang bisa kita lakukan adalah :
1.
Tidak membandingkan diri dengan orang lain
Fokus pada diri
sendiri dan jang melihat orang lain. Sebab, saat kita melihat pencapaian orang
lain, kita akan merasa iri atau bahkan merasa malu. Inilah yang menjadi bibit
dari crab mentality. Kita juga harus paham bahwa setiap orang memiliki
bakat dan kesuksesan masing-masing tidak bisa diperbandingkan.
2.
Open minded dan menerima kritik
Orang dengan cab
mentality biasanya tidak menyukai kritik dan saran dari orang lain. Padahal
hal inilah yang bisa menjadi masukan dan menjadikan dirinya lebih baik dari sebelumnya.
Kita harus terbuka dengan hal yang baru dengan sesuatu yang datang dari orang
lain. Menerima perbedaan dan kekurangan orang lain dan mau mengakui kelebihan
orang lain.
3.
Tidak mencari kambing hitam atas sebuah kesalahan
Saat berbuat
kesalahan atau mengalami kegagalan, orang dengan crab mentality akan
cenderung menyalahkan orang lain dan keadaan.
4.
Bersyukur
Saat kita berhasil
melakukan sesuatu, bukan berarti kita boleh sombong. Setiap orang pasti
memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan kelebihan yang kita
miliki, harapannya bisa melengkapi atas apa yang tidak dimiliki orang lain,
begitu juga sebaliknya.
Penulis : Wildaan
Editor : sha