Membahas
tentang kota Cirebon tidak hanya terkenal dengan seni dan budaya lokalnya saja, melainkan juga terdapat beragam seni lainnya, salah satunya adalah seni jalanan atau yang sering disebut juga Street Art. Kehadiran street art atau seni jalanan sudah banyak ditemui oleh masyarakat Indonesia dalam bentuk mural dan graffiti, namun belum banyak yang tahu sosok seniman di belakangnya.
Kenapa
disebut Street Art?
Tidak
ada penjelasan secara definitif mengenai Street Art, namun secara umum street art ialah objek visual yang mengandung nilai seni yang dibuat di lokasi publik.
Biasanya karya seni yang dibuat di luar konteks. Di Indonesia sendiri Street Art
identik dengan graffiti dan mural. Graffiti mengandung pesan tertentu yang ingin disampaikan oleh para pembuatnya.
Pesan bisa muncul secara tersembunyi atau eksplisit. Graffiti dipelopori oleh
anak-anak muda yang “gatal” ingin menuangkan ide-ide kreatifnya untuk
menunjukkan eksistensi dan ekspresi diri, walaupun menggunakan cara-cara yang
kerap dianggap melanggar aturan atau norma.
Graffiti
bukan sekadar coretan dinding yang berafiliasi dengan kelompok atau geng tertentu.
Di sini, tembok jalanan menjadi tempat atau medium alternatif bagi seniman guna
mengekspresikan segala hal yang mereka rasa dan pikirkan. Selain itu, cara ini
juga dapat digunakan sebagai wujud pemenuhan kebutuhan akan eksistensi diri
maupun komunitas. Dengan menggunakan nama jalanan (street name) dan ideologinya
masing-masing, setiap writer (pembuat graffiti) menumpahkan ekspresinya melalui
penampakan warna, objek, dan kata-kata dalam graffiti. Setiap kota ternyata
memiliki ceritanya sendiri tentang keberadaan seni jalanan atau Street Art.
Termasuk di kota Cirebon yang dapat dilihat dari beberapa sudut kota yang di hiasi oleh seni
graffiti. Khususnya di wilayah Sumber, Kabupaten Cirebon dan terdapat salah satu
komunitas graffiti crew yakni Reps Crew.
Reps Crew adalah salah satu graffiti crew seni jalanan yang berada di Sumber, kabupaten Cirebon yang masih satu wilayah dengan Kota Cirebon, Jawa Barat, Indonesia yang terbentuk pada tahun 2012. Nama Reps sendiri tidak mempunyai makna khusus, melainkan terbentuk dari wadah komunitas yang bergerak di berbagai bidang, seperti komunitas musik, komunitas sablon, dan komunitas gambar dll.
Reps
lebih aktif dibidang seni jalanan yang berfokus pada ruang publik berisi
tentang coretan dengan pesan didalamnya. Dinding menjadi media seperti kanvas bagi street art atau seni jalanan. Di tangan seniman, mereka menyulap
dinding kotor tidak terawat di jalanan menjadi wadah untuk menghasilkan karya yang mengagumkan, sehingga dapat memperbaharui wajah kota Cirebon.
Reps Crew pernah mengadakan event pada awal tahun 2017. Mereka mengadakan event yang pertama yaitu Rame Ing Caruban, yang artinya rame di dalam Cirebon. Dengan mengajak pelaku seni graffiti lain dari berbagi kota. Rame Ing Caruban adalah acara yang pertama kali diadakan oleh Reps Crew untuk merayakan ulang tahun Reps Crew yang dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2017 bertempat di Grand Duta, Kemantren, Sumber, Kabupaten Cirebon. Acara ini sukses menghadirkan lebih dari 50 seniman jalanan dari 10 kota di Indonesia.
Komunitas ini diisi oleh orang-orang multi profesi seperti mahasiswa, pelajar, pekerja, seniman, desainer grafis, dan lainnya, dari berbagai latar belakang yang aktif melakukan kegiatan seni jalanan untuk menuangkan hobinya. Mereka bersama-sama dalam waktu yang tidak singkat, karena beberapa dari mereka memiliki visi yang sama dalam bidang graffiti street art, sehingga Reps Crew tetap aktif dan bertahan sampai saat ini.
Penulis : mas gndrg
Editor : sha