Cirebon's Dark Side

Sumber Gambar Google.com

Cirebon adalah salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada di pesisir utara pulau Jawa atau yang dikenal dengan jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya. Cirebon mendapatkan julukan kota udang bahkan Cirebon juga dikenal dengan sebutan kota wali, karena pemrakarsa dan pendirinya adalah seorang wali, yaitu Syeikh Syarif Hidyatullah atau Sunan Gunung Jati.


Cirebon makin menarik karena memiliki dua budaya yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah. Cirebon juga memiliki 4 keraton yang terdiri dari : Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan dan Keraton Kaprabonan. Tapi Cirebon juga menyimpan banyak sisi gelapnya tentang prostitusi, kriminalisme dan juga narkotika. Kita bahas satu persatu terlebih dahulu.


Tentang prostitusi, salah satu tempat di Cirebon terdapat tempat prostitusi wanita. Uniknya, disana wanita yang mencari pelanggan. Jadi pelanggan akan mencari dan menunggu mereka disebuah tepi sungai. Mereka tinggal duduk sembari merokok dan para wanita itu akan mendekati mereka dengan berkata "Cewek enggak, om?".


Jika mereka tertarik dengan wanita yang dijajakan mami atau papi (mucikari), akan terjadi negosiasi harga. Harga paling murah disana cuma Rp.150.000 sudah termasuk hotel. Pasti kalian berpikir, kok masih tawar-menawar sih? Ya memang kenyataannya seperti itu, bahkan mereka juga sudah memiliki pelanggan tetap. Hebat bukan?


Eh tapi bukan hanya prostitusi wanita saja loh, prostitusi pria juga ada atau yang biasa kita kenal waria. Mirisnya tarif waria justru sangat murah sekali, dimulai dari harga Rp 25.000 sampai dengan Rp 50.000. Bedanya dengan prostitusi wanita, disini mereka hanya duduk saja dan pelanggan yang menghampiri mereka baru kemudian terjadi tawar-menawar. Dan anehnya setiap ada waria baru di tempat itu, pasti banyak yang menawar dia.


"Kalo ada waria baru banyak yang nawar, pada kepo sama waria yang baru nongkrong disini", ujar salah satu waria.


Saya juga sempat bertanya padanya, apakah dicirebon memiliki komunitas waria? 


"Ada, dulu ketuanya X orang kota cuma dia sudah almarhum. Kami juga dulu pernah ngadain halal bihalal tapi ada aja orang yang sok suci, liat aja di YouTube PENGGEREBEKAN WARIA CIREBON, itu kami lagi halal bihalal cuma yang sok suci tadinya minta uang keamanan 5 juta dikasih 2 juta gamau. Eh malah datang bawa parang dan wartawan, kan edan!", imbuhnya.


Selain prostitusi, kriminalitas di Cirebon juga masih sangat tinggi. Begal, pemalakan, pungli, dan geng motor yang meresahkan warga pun masih ada. Bahkan ada kampung yang dikenal dengan kampung begal atau rampok. Disana anak kecil sudah berani mencuri, yang SMP sudah berani membegal, sangat seram bukan? 


Belum lagi salah satu kampung di Cirebon mayoritas penjual dan pemakai narkotika. Dimana narkotika disana mudah diakses, dari obat-obatan, sabu sampai ganja pun ada. Banyak orang yang membeli barang terlarang itu di kampung tersebut, tapi anehnya mereka tidak pernah jera meski pernah ditangkap polisi. 


Kita pasti sudah sering mendengar kericuhan yang membuat keresahan pada warga sekitar melalui media berita. Walaupun Cirebon memiliki banyak keindahan dan budaya, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwasanya setiap kota memiliki cerita dan sisi gelapnya masing-masing yang mungkin masih belum diketahui banyak orang.



Penulis : Ammer

Editor : sha

Lebih baru Lebih lama