DESA PENGRAJIN SAPU DI CIREBON, DESA SARWADADI YANG KURANG DIKENAL

 

Pengrajin Sapu Desa Sarwadadi

CIREBON - Sarwadadi merupakan desa di pojok selatan/timur/barat/utara Kabupaten Cirebon dikenal sebagai desa yang memproduksi sejumlah perlengkapan kebutuhan rumah tangga. Terutama produksi beberapa jenis sapu, seperti sapu ijuk, sapu bambu, sapu lidi, sapu tepes, sapu plastik, sapu kenur, sikat pembersih WC, sikat cuci, kemoceng dan sejumlah perlengkapan rumah tangga lainnya.

Namun ternyata eksistensi Desa Sarwadadi sebagai desa pengranjin sapu masih kurang dikenal, bahkan di Kabupaten Cirebon sendiri.

Selain itu ada beberapa kendala yang dihadapi para pengrajin, diantaranya adalah masalah pemberdayaan dan permodalan, hal ini merujuk pada masih kurangnya pemberdayaan terhadap kesadaran masyarakat terhadap potensi UMKM desanya, eksistensi BumDes yang kurang maksimal dan karena sebagian besar warga masih pengusaha kecil, maka dari sisi modal pun masih memliki kendala.

Salah satu pemilik usaha UD. Mulia Jaya yang kerap disapa Pak Timu menyayangkan karena tidak adanya SDM yang mau bergabung untuk meneruskan pembuatan alat kebersihan di Desa Sarwadadi.

"Dulu saya pernah merasakan distributor paling besar di Cirebon, cuma ya karena kebetulan disini saya kurang ada yang menunjang, jadi gak terlalu berambisi lagi dalam menjalankan usaha yg ada", ujarnya.

"Yang saya pelajari di sini tuh SDM nya kurang, jaman sekarang mah modal gampang di cari, cuma ya yang bikinnya itu, tenaga kerjanya kurang paham, mau nya untung terus, gak seperti di daerah lain, jadi gak ngerti sama sadar akan potensi desa”, imbuhnya.

Pemasaran Produk juga menjadi masalah yang harus diperhatikan, dimana di Kabupaten Cirebon sendiri masih belum mengenal keberadaan desa Sarwadadi sebagai Desa Pengrajin Alat Kebersihan.

Harusnya Pemerintah Cirebon berupaya mengembangkan potensi desa ini, seperti halnya Tegalwangi yang dikenal sebagai Sentra Penghasil kerajinan berbahan Rotan, Trusmi/Plered sebagai sentra Penghasil kerajinan Batik.

Pak timu pun kembali menegaskan. “Pemerintah desa juga harusnya sadar akan potensi desanya, warga tuh ada yang di arahin lah sesuai keahliannya, di dampingi, buat lapangan usaha baru, bantu permodalan”.

Pemerintah Cirebon diharapkan juga dapat membantu untuk mensosialisasikan pembelian dan penggunaan Sapu asli desa Sarwadadi di Cirebon, semisal ke instansi, lembaga perusahaan atau sekolah-sekolah agar menggunakan alat kebersihan yang berasal dari desa Sarwadadi, selain untuk membantu perekonomian masyarakat hal ini juga bisa menjadi bentuk pemberdayaan produk-produk asli masyarakat lokal khas Cirebon.

Ahmad Jahid selaku ketua desa sarwadadi menjelaskan dalam upaya mempertahankan serta memajukan UMKM dalam sekotor alat kebersihan di desa Sarwadadi.

"Nanti kita akan hidupakan kembali bumdes, harapannya semoga tahun depan pandemi covid sudah beres agar anggaran tidak terlalu terserap untuk bantuan covid, sehingga nanti kita bisa memberikan anggaran ke Bumdes, dalam Hal ini Pemerintah desa akan hadir lewat bumdes dalam rangka pemberdayaan masyaraktnya"

Dengan kehadiran Bumdes kedepannya juga diharapkan dapat menjadi pengatur laju perputaran ekonomi di Desa, pengatur harga jual barang dan lain-lainnya. Ia pun kembali menegaskan.

"Nantinya ada dua poin yang di fokuskan di Bumdes, yang pertama yakni pengembangan kewirausahaan ekonomi kreatif, Pemerintahan desa akan hadir melalui bumdes untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui potensi desa yang ada, melalui kerja sama dengan pengusaha/pengrajin yang ada di sarwadadi", pungkasnya.


Penulis : Jaka &Faisal F

 

Lebih baru Lebih lama