Sejumlah Massa Gelar Aksi Solidaritas Untuk Petani Pejuang Reforma Agraria Indramayu di Depan PG Rajawali II

 

Aksi Solidaritas Untuk Petani Pejuang Reforma Agraria Indramayu di Depan PG Rajawali II / Doc. LPM NARAYA

 

Berita, Narayanews - Sejumlah massa menggelar aksi solidaritas yang ditujukan untuk petani pejuang agraria Indramayu pada Kamis (3/11), di depan PG Rajawali II, Jalan Wahidin, Kota Cirebon. Massa aksi terdiri dari berbagai elemen mahasiswa, petani, korban kriminalisasi PG Rajawali II, dan beberapa organisasi eksternal mahasiswa.


“Terkait tindakan premanisme, sudah berlangsung dari tahun kemarin yang diduga kuat sudah di setting agar terjadi sebuah bentrok antara para petani kemitraan PG Rajawali II, dengan petani pejuang refroma agraria," ujar Zulfikar selaku Juru Bicara Serikat Petani Indonesia (SPI) Indramayu pada Kamis (3/11).


Adapun beberapa tindakan pengerusakan maupun pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum terhadap petani sudah terjadi sejak tahun 2021.


“Ada beberapa rumah petani yang dibakar, kurang lebih ada 14 rumah yang dibakar pada 26 oktober 2021, kemudian pengeroyokan pada tanggal 25 oktober serta bulan Juli lalu. Dan untuk laporan terkait tindakan pengerusakan maupun pengeroyokan sudah berjalan," pungkasnya.


Dengan adanya tindakan premanisme terhadap petani di Indramayu, massa aksi membuat tuntutan agar segera menghentikan konflik agraria dan tindakan premanisme kepada petani di Indramayu, serta sesegera mungkin supermasi penegakan hukum menindak tegas dan berantas segala bentuk premanisme kepada petani di Indramayu.


“Kalo untuk tuntutan sendiri kami sudah menuntut kepada PG Rajawali II juga untuk segera menghentikan konflik agraria, kemudian kami juga menuntut agar pihak berwajib atau penegak hukum ini menindak para perlakuan premanisme terhadap para petani penggarap, karena sampai saat ini masih belum jelas terkait penegak hukum disana," ujar Adimas Gesang selaku Juru Bicara Gerakan Mahasiswa Sosialis Cirebon pada Kamis (3/11).


Sejalan berlangsungnya aksi kampanye terkait premanisme maupun tindak kekerasan yang terjadi di Indramayu, dihimbau agar para pemimpin baik pusat maupun daerah dapat mengusut tuntas tindakan seperti yang terjadi di Indramayu, agar tidak terjadi di daerah lainnya.


“Harapan kami semoga pemerintah dapat segera menuntaskan konflik agraria yang terjadi di Indramayu dan berbagai daerah di Indonesia, karena sebenarnya reforma agraria ini sudah diamanahkan UU No. 5 Tahunn 1960," tegasnya.



Reporter : Jakaria Abdul A. & Ahmad N.

Lebih baru Lebih lama