Kampus, Narayanews - Musyawarah Besar (Mubes) IUTV KAVLAB (Komunikasi Audio Visual Laboratorium) Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Cirebon yang berlangsung di Aula Gedung Machdor pada Sabtu (07/01). Di hadiri oleh Presma, Gubernur FISIP dan Bupati Himakom serta wakilnya yang bertujuan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata sambutan.
Na'as acara ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan terpaksa ditunda. Hal tersebut dikarenakan tidak quorumnya jumlah peserta sidang sebagaimana yang tertera dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Bab VIII Pasal 14, yang menjelaskan bahwa Mubes akan dinyatakan sah apabila Pembahasan dan Perubahan Anggaran Dasar IUTV hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar yang disetujui sekurang-kurangnya oleh 50 % + 1 dari perserta yang hadir.
Di tengah acara berlangsung, terjadi kendala berupa padamnya aliran listrik yang menimbulkan kepanikan serta polemik yang ada. Karena adanya kendala teknis ini mengakibatkan munculnya kontroversial yang akhirnya menimbulkan kericuhan, serta para Demisioner (sapaan akrab buat pengurus yang telah selesai menjabat) memperkeruh suasana dengan munculnya argumen yang kontra terhadap para peserta dan panitia, sehingga banyak perdebatan sengit yang muncul.
Lantas ada salah satu mahasiswa yang pingsan diduga karena belum makan. Apakah panitia tidak peduli? Panitia terlalu memperhatikan jalannya acara berlangsung tanpa memikirkan peserta, sampai perdebatan itu muncul dan kisruh. Karena perdebatan itu tak kunjung selesai serta lapar yang gerogoti perut sehingga menumbangkan satu peserta, namun bukan hal itu yang menjadi alasan Mubes ini untuk ditunda, melainkan kejadian saling salah-menyalahkan yang terjadi antara demisioner kepada panitia yang dituduh tidak pandai mengurus acara.
Karena banyaknya kendala dalam Mubes, akhirnya dibuka forum kesepakatan sidang yang menyetujui penundaan Mubes ini. Banyak opsi yang mengajukan pending tetapi ada satu yang menjadi perhatian "3×24" banyak yang memilih opsi tersebut dengan banyaknya alasan serta pertimbangan. Terlihat jelas jika memang panitia yang kurang siap untuk mengadakan acara ini, atau memang mereka egois?
Reporter : Tim Liputan Narayanews