Di bulan suci Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, salah satunya dengan melaksanakan sholat tarawih. Sholat sunnah ini memiliki nilai keutamaan yang besar, terutama dalam memperkuat keimanan serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Terkait jumlah rakaat dalam sholat tarawih, terdapat berbagai pendapat di kalangan ulama. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Aisyah Radhiyallahu Anha pernah ditanya mengenai cara Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melaksanakan sholat di bulan Ramadhan. Ia menjawab, "Beliau tidak pernah melakukan lebih dari 11 rakaat, baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Beliau sholat empat rakaat, lalu tidak usah ditanya tentang bagus dan lamanya, kemudian beliau sholat tiga rakaat." (HR. Bukhari).
Berdasarkan hadis tersebut, sebagian besar ulama menyimpulkan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan sholat tarawih sebanyak delapan rakaat yang kemudian ditutup dengan tiga rakaat sholat witir. Namun, di berbagai wilayah, jumlah rakaat tarawih bisa berbeda. Beberapa umat Muslim melaksanakan tarawih dengan 20 rakaat, bahkan ada yang lebih, tergantung pada kebiasaan di komunitas masing-masing.
Perbedaan jumlah rakaat ini tidak menjadi perdebatan utama, karena yang lebih penting dalam menjalankan sholat tarawih adalah kekhusyukan serta ketulusan dalam beribadah. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk mengikuti ketentuan yang berlaku di tempat mereka beribadah dan tetap menjaga kualitas sholatnya.
Itulah penjelasan mengenai jumlah rakaat dalam sholat tarawih, sebagaimana dilansir laman Baznas, pada Jumat (28/2/2025). Semoga ibadah di bulan Ramadhan ini semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT dan membawa keberkahan.